Rumus Pukulan Hadroh Banjari, Tutorial Pukulan Hadroh al Banjari. Belajar Rebana adalah salah satu kelebihan yang baik untuk seorang muslim. kenapa bisa disebut baik. karena seni rebana bukan hanya sekedar alat musik yang dimaikan untuk bersenang senang. seni rebana lebih memiliki nilai nilai spiritual yang dalam. didalamnya mengandung bentuk cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Rebana acap kali dipergunakan untuk Sholawatan yang didalamnya terdapat qasidah – qasidah indah untuk memuji Nabi Muhammad SAW.
Rebana adalah salah satu alat musik milik alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul dengan jari seperti drum atau drum, cajon, jimbe, dll. Alat musik ini memiliki karakteristik yaitu sebagai pendamping musik qosidah atau hadroh dan sangat kental dengan budaya Islam. Pada setiap perayaan – hari libur besar dalam Islam alat musik ini tidak pernah absen untuk memeriahkannya, seperti perayaan pernikahan, ucapan syukur, doa dll. Instrumen ini selalu ada untuk menemani.
Belajar bermain rebana tidaklah sulit, penting ada keinginan kuat untuk belajar. Belajar rebana pada prinsipnya sama dengan belajar alat musik yang diklasifikasikan sebagai perkusi seperti drum, jimbe, dll. Di sini, fokusnya adalah meninju dengan tangan atau jari. Anda dapat memainkan rebana dalam banyak cara, misalnya dengan belajar dari seseorang yang menyukai rebana atau belajar otodidak melalui buku-buku pembelajaran musik atau dunia maya.
Kunci Pukulan Dasar
1.Rumus Kunci Hadroh Anakan :
Awalan : D.T DDDT / TDTT DDDT / ( diketuk ber xx mengikuti lagu )
Naikan : TDTT TTTT TDDD DDDD DDTT
Naik : TTDT TDTT (diulang menurut lagu)
Jeda : T. TTTT TTTT
Akhiran : TDDT TTDT TD
2. Rumus Dasar Hadroh Nikahan
Awalan : DT DDD / TDT DDD / ( diketuk berkali mengikuti lagu )
Naikan : TD TTTT TTTD DDDD DDDD
Naik : TTT. D. TTTD (diketuk berulang saat reff)
Jeda : T.T.T. TTTT
Tutup : DD TTT. D. TTTD
Ket : Rumus di atas adalah rumus dasar (belum diterapkan pada lagu), apabila akan diterapkan pada lagu maka rumus tersebut diketuk dengan mengikuti panjang pendeknya lagu, dengan cara dikurangi atau ditambah. Ketentuannya, untuk rumus A (yang ditambah atau dikurangi) adalah pada ketukan TTT. D. TTT D dan untuk rumus B pada ketukan TTDT TDTT.
CONTOH PENERAPAN PADA LAGU
Lagu Assalamu’alaik : Baris nomor 3 diketuk 2x, baris nomor 4 dikurangi 1
Lagu Yaa Nabi Salam ’Alaik : Baris nomor 4 ditambah 1.
Lagu Yaa Imamarrusli : Baris nomor 3 diketuk 2x, baris nomor 4 dikurangi 1.
Lagu Thola’al Badru : Baris nomor 3 dikurangi 1.
CONTOH VARIASI KETUKAN AWALAN LAGU
D / D DDD / T DDD…
D / TD TDD / T DDD…
D / D. D. D TT D / T DDD…
D / DD D / T DDD…
D / D D DD / T DDDT…
D / TD T. DD / T DDDT…
D / D. D. D TT TD / T DDDT…
D / DD D / T DDDT..
CONTOH KETUKAN BASS
D / D DD D
D / DD DD D
D / D DD D
D / D DD DD D D
D / D D D
Ket : Untuk ketukan awalan Bas, mengikuti ketukan awalan pada rumus A.
Artikel ini kami susun bari berbagai macam sumber, Tanpa mengurangi rasa hormat kami ucapkan terimakasih untuk website atau blog yang artikelnya telah kami kutip. Jazakumullah